Kelemahan Trading News

Benarkah Trading berdasarkan fundamental sering mengecoh trader? Kalau sering mengecoh, berarti ada kelemahan. Maka mari kita bahas saja kelemahan-kelemahan trading dengan fundamental.

Tentu Anda sering mendengar atau membaca bahwa ada dua jenis pedagang/trader:

1) pedagang Fundamental yang perdagangan didasarkan pada berita ekonomi dan statistik;
2) Teknis pedagang yang perdagangannya berdasarkan analisis teknis.

Hal ini entah bagaimana ditawarkan kepada Anda sebagai pilihan ketika Anda ingin mulai belajar untuk perdagangan forex. Anda dapat memilih apakah Anda ingin menjadi seorang trader fundamental atau pedagang teknis.

Beberapa orang lebih memilih untuk menjadi seorang trader fundamental atau berita karena mereka percaya lebih mudah, dan mungkin membuat lebih banyak uang. Beberapa yang lain lebih memilih untuk menjadi seorang pedagang analisis teknis, karena mereka berpikir mereka akan dapat menemukan peluang trading lebih (setup perdagangan) pada grafik, dibandingkan dengan perdagangan berita bahwa mereka harus menunggu beberapa hari untuk memiliki berita penting untuk perdagangan.

Sebelumnya saya mohon maaf, sekedar sharing.. dipercaya ya monggo nggak juga nggak apa-apa. Berdasarkan penglaman bertahun-tahun trading, dari apa yang saya baca di internet, di web dan blog-blog… saya sering menemukan “sesuatu yang salah” atau “informasi yang tidak pas”, khususnya berkenaan dengan perdagangan yang mengacu kepada fundamental. Inilah yang ingin saya share.

Karena mendapatkan informasi yang salah, akhirnya banyak pedagang pemula memiliki mentalitas yang salah tentang berita dan perdagangan fundamental. Anda mungkin menjadi salah satu dari mereka. Jadi sebelum Anda memulai trading berita dengan uang riil Anda, Anda akan lebih baik untuk berpikir lebih cerdas. Serap informasi saya ini, dan berhati-hatilah dalam trading.

Ya, kali ini saya akan posting kelemahan-kelemahan trading dengan fundamental, dimana kelemahan-kelemahan trading fundamental ini benar-benar pernah menyakitkan hati saya hahahaha.

Berikut adalah alasan mengapa saya tidak suka perdagangan fundamental:

1. Dalam penetapan pending order, terjadinya pergeseran tingkat harga.

Begini, banyak trader menggunakan pending order buy stop dan sell stop pada saat akan dirillis suatu berita fundamental. Tetapi berakhir kecewa, karena terjadi pergeseran tingkat harga order pending. Aplikasi seperti ini mungkin dapat dimungkinkan pada rekening demo, tapi tidak pada live account. Alasannya adalah bahwa biasanya ketika ada berita yang kuat yang bergerak harga cukup, spread naik dan turun banyak selama waktu rilis berita. Pada saat yang sama, harga juga naik dan turun sering, atau memilih arah dan berikut sangat cepat.

Jika Anda menetapkan pending order, seperti yang sering disebut pasang jebakan batman, kalau range yang diambil terlalu dekat.. berbahaya. Mereka juga tidak akan dipicu sama sekali, atau jika dipicu, harga masuk akan jauh berbeda dari tingkat Anda mengatur pending order. Sejauh yang saya lihat, perbedaan ini biasanya hanya membuat emosi Anda, karena – misalnya – ketika Anda menetapkan buy pending order dan harga mulai naik tiba-tiba karena rilis berita, dalam beberapa detik melewati tingkat telah ditetapkan pending order Anda, dan begitu, broker tidak akan memiliki cukup waktu untuk memicu pesanan Anda.

Ini akan memicu pesanan Anda saat itu biasanya terlambat dan harga jauh lebih tinggi daripada apa yang pending order Anda ditetapkan. Intinya harga bergerak dan bergeser.. Kata sampean, “Seharunsnya saya profit..tapi karena pergeseran tingkat harga order pending, maka jadilah loss… Oleh karena itu, artinya pesanan Anda tidak akan dipicu sama sekali, atau akan memicu jauh lebih tinggi dari tingkat order pending anda. Menyebalkan kan? Apalagi misal harga order buy stop bergeser tinggi keatas, habis tersentuh harga turun lebih dalam… Sakitnya tuh disini…!

2. Spread melebar.

Pada kejadian seperti tersebut diatas, biasanya … Anda harus menambahkan spread untuk pergerakan harga ini juga, karena biasanya penyebaran juga naik secara dramatis selama waktu rilis berita dan beberapa menit setelah itu. Khusus broker market maker mencoba untuk membesar-besarkan dan meningkatkan penyebaran lebih banyak dari yang itu harus. Karena broker bisa menseting soal spread ini.. makanya pernah mengalami nggak, EURUSD, biasanya spread hanya 1-2 pips, begitu ada news.. 3 detik sebelumnya, menjadi 15-30 pips. Tentu dampaknya adalah pada macem-macem: jika order pending,, maka akan lompat sebanyak tambahan spread.. jika Sl hanya 30 pips, langsung aja kemakan.. begitu spread dilebarkan… padahal belum terjadi lonjakan.

Semua peristiwa buruk yang benar-benar normal terjadi selama waktu rilis berita, bahkan jika broker Anda adalah baik broker ECN / STP yang tidak ingin membuat Anda kehilangan, dan hanya ingin dengan pesanan Anda ke penyedia likuiditas. Bagaimana jika broker Anda adalah pasar pembuat broker yang bertekad untuk membuat Anda kehilangan?

Mereka melakukan yang terbaik untuk membuat pesanan perdagangan berita Anda akan berakhir dengan kerugian. Mereka melakukannya dengan perintah lain juga, tetapi mereka dapat membuat Anda kehilangan lebih banyak selama waktu rilis berita. Berita rilis adalah kesempatan yang baik bagi mereka untuk menghapus akun klien mereka. Mereka memiliki banyak cara dan alat-alat untuk melakukan itu. Pokoknya kayak gitu lah…!

Repot lagi, kalau Anda diuntungkan pada saat diluar berita, begitu berita.. saatnya Anda dibantai hahahaahaa.. Inilah salah satu alasan saya, lebih sering numpang beritta daripada trading mau berita. Monggo dicatat: Trading setelah berita diriliss saja, lebih aman, artinya sudah mengambil posisi aman terlebih dahulu.

3. Koneksi server mati

Hadeeuh… Ini sering terjadi. Pokoknya beberapa detik menjelang news, ya koneksi server mati atau dimatiin, mbuh ora ngerti.. tapi sering disconek… membuat panik saja.. ayam buntung..semprul.. hahahaha. Apalagi kalau masih ada posisi floating minus… keringat dingin keluar..! basah basah basaaaaah…

End Footer Vendor JS Files Template Main JS File